Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: models/Counter_model.php
Line Number: 146
Backtrace:
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 146
Function: _error_handler
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 51
Function: _userAgent
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 14
Function: browser_user
File: /home/setda/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 19
Function: simpanPengunjung
File: /home/setda/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: models/Counter_model.php
Line Number: 146
Backtrace:
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 146
Function: _error_handler
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 168
Function: _userAgent
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 15
Function: os_user
File: /home/setda/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 19
Function: simpanPengunjung
File: /home/setda/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Warning
Message: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/setda/public_html/system/core/Exceptions.php:271)
Filename: models/Counter_model.php
Line Number: 23
Backtrace:
File: /home/setda/public_html/application/models/Counter_model.php
Line: 23
Function: setcookie
File: /home/setda/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 19
Function: simpanPengunjung
File: /home/setda/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Kemerdekaan Indonesia adalah rangkaian sejarah panjang dalam menghadapi kolonialisme. Sejarah mencatat, peran ulama dan masjid dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan tidak terbantahkan. Bahkan seringkali perjuangan mengusir penjajah, sering kali memadukan goresan tinta ulama dan kucuran darah para syuhada’. Sebagai generasi penerus bangsa, kita bisa mengambil contoh perjuangan dan kepahlawanan Sultan Agung Mataram, Pangeran Diponegoro bersama para ulama disampingnya, Haji Samanhudi, HOS Tjokroaminoto, ataupun KH. Hasyim Asy’ari yang dengan fatwa jihadnya mampu menggerakkan ulama dan santri untuk menghadapi dan menghalau 15 ribu tentara sekutu.
Perjuangan yang dilakukan oleh para ulama-santri dan masyarakat ialah jihad membela tanah air, sebagai bentuk cinta tanah air (hubbul wathan) yang dimaknai sebagai jihad fi sabilillah. Tapi tetap agama sebagai dasarnya. Karena upaya mempertahankan dan menegakkan negara Republik Indonesia dalam pandangan Hukum Islam merupakan bagian dari kewajiban agama yang harus dijalankan umat Islam.
Perjuangan tersebut tentunya tak
lepas dari peran masjid-masjid yang ada di wilayahnya masing-masing. Sebagai
ulama dan kyai, mereka memiliki basis massa, aktivitas keislaman, mengajarkan
masyarakat tentang Islam, dan itu terjadi sebagian berada di masjid-masjid atau
mushola yang tersebar saat itu. Peran dan fungsi masjid menjadi sangat
strategis untuk memberikan semangat dalam berjihad melawan penjajah.***) Widodo Anwari Humas dan Protokol setda Kabupaten Magelang